Bagian-Bagian Komponen Motherboard dan Fungsinya – Motherboard atau disebut juga dengan mainboard merupakan papan sirkuit tempat meletakkan semua perangkat keras komputer. Sesuai dengan namanya motherboard (papan induk) merupakan tempat tertancapnya semua perangkat keras komputer baik yang onboard maupun tidak.
Bagian-Bagian Komponen Motherboard dan Fungsinya
Mungkin masih ada atau bahkan banyak orang yang belum tahu atau mengenal bagian-bagian komponen motherboard dan fungsinya. Setiap motherboard memiliki bentuk dan ukuran yang sedikit berbeda. Namun, komponen yang terdapat pada motherboard tetap saja sama.Socket Processor
Socket Processor merupakan tempat terpasangnya sebuah processor. Setiap bagian sudut socket processor ini memiliki 4 lubang yang berfungsi sebagai penyangga kipas pendingin, karena Processor sangat sensitive jika temperature terlalu panas.
Setiap motherboard memiliki jenis socket processor yang berbeda dan tidak dapat dipasang oleh sembarang processor jika memiliki type yang berbeda. Karena sebuah processor sudah memiliki socketnya sendiri dan tidak dapat dipasang pada socket yang lain.
Misalnya, ketika membeli motherboard dengan socket processor AMD, ini tidak akan bisa dipasang pada motherboard dengan processor Intel, karena socket yang digunakan sudah jelas berbeda. Jadi, jika ingin membeli motherboard perhatikan dulu jenis socket processor yang anda punya, pastikan socket tersebut support dengan processor yang anda miliki.
Biasanya berbentuk memanjang, sesuai dengan panjang RAM yang digunakan. Umumnya slot memory jumlahnya lebih dari satu slot antara dua sampai empat buah slot. Seperti hal nya processor RAM juga memiliki jenis slot yang berbeda – beda sesuai dengan jenis RAM itu sendiri.
Misalnya, jika anda memiliki RAM DDR2, ini tidak akan bisa dipasang pada slot memory dengan jenis RAM DDR1 atau DDR3. Jadi harus benar-benar dipasang sesuai dengan jenis slot nya masing-masing. Untuk itu kalau membeli RAM pastikan dulu jenis slot yang digunakan pada motherboard anda .
Kedua slot ini memiliki bentuk yang berbeda, namun fungsinya sama, yakni untuk menghubungkan Hardisk atau CD-ROM ke motherboard. Slot IDE bentuknya memanjang dan di dalamnya terdapat jarum-jarum kecil. Sedangkan slot sata, bentuk lebih kecil dan di dalamnya berbentuk seperti hurul L.
Slot IDE biasanya digunakan pada motherboard lama, namun masih dapat ditemukan pada motherboard sekarang. Kebanyakan motherboard keluaran baru menggunakan slot SATA ketimbang IDE. Jadi untuk motherboard keluaran terbaru biasanya jarang kita temukan adanya slot IDE.
Kedua slot ini berfungsi sebagai tempat menancapkan VGA Card. Kedua slot ini berbeda jenisnya, Slot AGP merupakan jenis yang lama bisanya berwarna cokelat, namun kini sudah jarang ditemukan pada motherboard keluaran baru. Motherboard baru sudah banyak yang beralih menggunakan slot PCI Express sebagai slot kartu grafis.
Letak slot AGP ini berdekatan dengan slot PCI, bahkan hampir sejajar. Umumnya slot AGP dan PCI Express jumlah hanya satu slot saja per motherboard. Bentuknya memanjang, sesuai dengan bentuk VGA Card.
Slot ini digunakan untuk memasang berbagai macam peripheral tambahan seperti USB PCI, Sound Card, Conector Printer dan lain-lain. PCI Express X1 ini berbeda dengan PCI Express X16 pada VGA card. PCI Express X1 bentuknya lebih kecil dan fungsinya untuk memasang peripheral tambahan sedangkan PCI Express X16 bentuknya lebih panjang dan berfungsi untuk menancapkan VGA Card.
Jumlah Slot PCI biasanya lebih dari satu slot, tujuannya untuk mengantisipasi banyaknya peripheral tambahan yang akan dipasang nantinya.
Saat ini, BIOS sudah mulai digantikan dengan UEFI yang hadir dengan teknologi yang lebih canggih. Secara fisik bentuk dari BIOS atau UEFI ini seperti chip, tempatnya pun tidak menentu di setiap jenis motherboard. Tetapi biasanya terdapat tulisan BIOS atau nama produsen pembuatnya pada bagian atas Chip BIOS.
Jika daya yang disuplay dari batre CMOS ke BIOS sudah lemah atau sudah mati, biasanya pengaturan BIOS seperti tanggal dan jam pada motherboard tidak bisa disimpan, dan untuk mengatasinya segera ganti battery CMOS dengan yang baru.
Power Connector merupakan penghubung antara Motherboard dengan Power Supply, dimana power supply merupakan penyedia tegangan listrik yang dibutuhkan oleh motherboard. Power connector biasanya berjumlah 20 sampai 24 PIN, namun pada Power Supply keluaran baru sebagian besar menggunakan Connector 24 PIN.
Bagian ini biasanya dapat digunakan dari luar casing. Ini merupakan kumpulan port yang berfungsi sebagai input atau output data komputer. I/O Ports terdiri dari USB, LAN, VGA, SERIAL, PS/2, Sound dan lain-lain.
Bentuknya seperti jarum-jarum, ini biasanya digunakan untuk memasang tombol power, restart, led power dan led hardisk pada casing. Untuk memasang kabel-kabel ini, biasanya dibantu dengan petunjuk yang ada disekitar pin front panel di setiap motherboard.
Itulah beberapa bagian komponen motherboard beserta fungsinya yang perlu diketahui. Sebenarnya masin ada komponen lain yang tidak mungkin disebutkan semuanya, namun komponen-komponen motherboard di atas merupakan komponen yang paling sering dan umum digunakan. Semoga bermanfaat.
Misalnya, ketika membeli motherboard dengan socket processor AMD, ini tidak akan bisa dipasang pada motherboard dengan processor Intel, karena socket yang digunakan sudah jelas berbeda. Jadi, jika ingin membeli motherboard perhatikan dulu jenis socket processor yang anda punya, pastikan socket tersebut support dengan processor yang anda miliki.
Slot Memory
Biasanya berbentuk memanjang, sesuai dengan panjang RAM yang digunakan. Umumnya slot memory jumlahnya lebih dari satu slot antara dua sampai empat buah slot. Seperti hal nya processor RAM juga memiliki jenis slot yang berbeda – beda sesuai dengan jenis RAM itu sendiri.
Misalnya, jika anda memiliki RAM DDR2, ini tidak akan bisa dipasang pada slot memory dengan jenis RAM DDR1 atau DDR3. Jadi harus benar-benar dipasang sesuai dengan jenis slot nya masing-masing. Untuk itu kalau membeli RAM pastikan dulu jenis slot yang digunakan pada motherboard anda .
Slot IDE dan Slot SATA
 |
| Slot IDE |
Kedua slot ini memiliki bentuk yang berbeda, namun fungsinya sama, yakni untuk menghubungkan Hardisk atau CD-ROM ke motherboard. Slot IDE bentuknya memanjang dan di dalamnya terdapat jarum-jarum kecil. Sedangkan slot sata, bentuk lebih kecil dan di dalamnya berbentuk seperti hurul L.
 |
| Slot SATA |
Slot IDE biasanya digunakan pada motherboard lama, namun masih dapat ditemukan pada motherboard sekarang. Kebanyakan motherboard keluaran baru menggunakan slot SATA ketimbang IDE. Jadi untuk motherboard keluaran terbaru biasanya jarang kita temukan adanya slot IDE.
Slot AGP dan PCI Express x16
Kedua slot ini berfungsi sebagai tempat menancapkan VGA Card. Kedua slot ini berbeda jenisnya, Slot AGP merupakan jenis yang lama bisanya berwarna cokelat, namun kini sudah jarang ditemukan pada motherboard keluaran baru. Motherboard baru sudah banyak yang beralih menggunakan slot PCI Express sebagai slot kartu grafis.
Letak slot AGP ini berdekatan dengan slot PCI, bahkan hampir sejajar. Umumnya slot AGP dan PCI Express jumlah hanya satu slot saja per motherboard. Bentuknya memanjang, sesuai dengan bentuk VGA Card.
Slot PCI dan PCI Express x1
Slot ini digunakan untuk memasang berbagai macam peripheral tambahan seperti USB PCI, Sound Card, Conector Printer dan lain-lain. PCI Express X1 ini berbeda dengan PCI Express X16 pada VGA card. PCI Express X1 bentuknya lebih kecil dan fungsinya untuk memasang peripheral tambahan sedangkan PCI Express X16 bentuknya lebih panjang dan berfungsi untuk menancapkan VGA Card.
Jumlah Slot PCI biasanya lebih dari satu slot, tujuannya untuk mengantisipasi banyaknya peripheral tambahan yang akan dipasang nantinya.
BIOS
BIOS (Basic Input Output Sistem) merupakan sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol perangkat keras pada komputer. BIOS bertanggung jawab atas kesiapan komputer dalam melakukan booting dengan terlebih dahulu mengecek hardware yang terpasang pada komputer.Saat ini, BIOS sudah mulai digantikan dengan UEFI yang hadir dengan teknologi yang lebih canggih. Secara fisik bentuk dari BIOS atau UEFI ini seperti chip, tempatnya pun tidak menentu di setiap jenis motherboard. Tetapi biasanya terdapat tulisan BIOS atau nama produsen pembuatnya pada bagian atas Chip BIOS.
Battery CMOS
Battery CMOS (Complimentary Metal Oxide Semicondutor) merupakan sebuah battery kecil yang digunakan untuk memberi daya pada BIOS dan juga untuk menyimpan semua settingan yang ada pada BIOS. Bentuk seperti battery jam tangan, hanya saja bentuknya yang lebih besar.Jika daya yang disuplay dari batre CMOS ke BIOS sudah lemah atau sudah mati, biasanya pengaturan BIOS seperti tanggal dan jam pada motherboard tidak bisa disimpan, dan untuk mengatasinya segera ganti battery CMOS dengan yang baru.
Power Connector
Power Connector merupakan penghubung antara Motherboard dengan Power Supply, dimana power supply merupakan penyedia tegangan listrik yang dibutuhkan oleh motherboard. Power connector biasanya berjumlah 20 sampai 24 PIN, namun pada Power Supply keluaran baru sebagian besar menggunakan Connector 24 PIN.
I/O Ports
Bagian ini biasanya dapat digunakan dari luar casing. Ini merupakan kumpulan port yang berfungsi sebagai input atau output data komputer. I/O Ports terdiri dari USB, LAN, VGA, SERIAL, PS/2, Sound dan lain-lain.
Pin Kabel Front Panel
Bentuknya seperti jarum-jarum, ini biasanya digunakan untuk memasang tombol power, restart, led power dan led hardisk pada casing. Untuk memasang kabel-kabel ini, biasanya dibantu dengan petunjuk yang ada disekitar pin front panel di setiap motherboard.
Itulah beberapa bagian komponen motherboard beserta fungsinya yang perlu diketahui. Sebenarnya masin ada komponen lain yang tidak mungkin disebutkan semuanya, namun komponen-komponen motherboard di atas merupakan komponen yang paling sering dan umum digunakan. Semoga bermanfaat.