Berikut adalah Gejala-gejala kerusakan Laptop dan standard pemeriksaan yang harus dilakukan agar menjadi teknisi laptop handal dan bisa memperbaiki semua kerusakan laptop.
Untuk mengetahui apakah yang bermasalah seputaran software, coba hidupkan Laptop tanpa menggunakan hardisk (Hdd). biasakan melepas battrai saat pemeriksaan.
Hidupkan Laptop kemudian masuk ke bios setup (tekan F2/F10/dell) ubah settingan ke setup defaulf (tekan f9) kemudian save and exit (F10 enter). Gunakan WINDOW X Teknisi Indonesia atau Hirent boot utility (f11 atau F12 untuk merubah boot option-boot from usb fdd/cd atau merubah setingan boot priority kepada usb hdd . Jalankan windows mini dari usb fdd atau cd lakukan pengecekan system, jika tidak ada masalah kemungkinan besar permasalahan terletak pada HDD atau Operating systemnya
Recovery system atau Instal Ulang Sistem Operasi (windows/mac/linuk) jika masih bermasalah coba jalankan dengan menggunakan HDD lain. Jika normal berarti permasalahannya terdapat pada HDD drivenya. Jika analisa tersebut diatas sudah dilakukan ternyata masih bermasalah, lakukan analisa berikutnya
-Hardware cheking.
Lepaskan semua device (hdd, optick, keyboard, Lcd, wifi, modem, battery c-mos, battery pack dll) biarkan processor, memori sodim, heat sink fan terpasang. Hidupkan Laptop dengan menggunakan Lcd external, keyboard external dan Hdd. Jika Laptop berjalan dengan normal, berarti salah satu device yang telah di lepas ada yang bermasalah, Pasang kembali device satu persatu untuk mengetahui device yang bermasalah. Jika prosedur diatas telah dilakukan tetapi Laptop masih bermasalah, dapat kita pastikan permasalahan terletak pada circuit motherboard.
Sebelum melakukan pengecekan pada componen yang tertanam (onboard), kita mulai melakukan pengecekan pada komponen yang non onboard terlebih dahulu.
-Pengecekan pada ram/sodim, lakukan penggantian memori atau dengan memindahkan memori ke soket yang lainnya untuk mengetahui apakah hanya soket memori yang bermasalah.
-Lakukan analisa yang sama seperti diatas pada procesor.
Jika permasalahan masih terjadi dapat kita pastikan permasalahan terjadi pada komponen motherboard. Jika blue screen /restart saat booting /loading OS, cek vccore spike (lonjakan tegangan) umumnya terjadi pada sirkuit yang menggunakan kapasitor tokin yang melemah atau kekurangan daya dan membutuhkan penggantian Tokin yang short atau penambahan beberapa kapasitor sebagai penguat arus. Atau permasalah bisa juga disebabkan oleh southbridge yang gagal fungsi karena koneksi BGA tidak sempurna, ME region corrupt atau microcontroller (main bios).
Kemungkinan masalah lain yang menjadi penyebabnya adalah konflik pada dual VGA atau VGA chip melemah atau kekurangan daya atau koneksi BGA merenggang atau teroksidasi, cirinya sebelum VGA driver terinstal proses loading OS berhasil, begitu VGA driver diinstal VGA chip gagal fungsi kemudian bluescreen atau restart.
Baca ini juga bro :
Perhatikan indikor pada windows battery indikator, lepas battery dalam keadaan hidup, kemudian pasang kembali, kalau battery terdeteksi berarti hanya penginstalan battery yang kurang baik/longgar atau hanya butuh direset.
Langkah analisa untuk battery :
-Lakukan penggantian untuk pengetesan.
-Melakukan pengukuran pada battery slot. Biasanya ada 5-9 pin dimulai dari negatif(Ground)ditandai pin 2bh lebih panjang dari yg lainnya. ukur pin yang lebih pendek dari ground. seharusnya output recharging system yang normal mengeluarkan tegangan bat clk 3V-bat+ data 3V, bat id 3V jika tidak terpasang batrai maka 3V pada pin bat_id akan hilang jika batrai dipasang pertanda EC sudah menerima signal batrai plug in. Jika dalam kondisi batrai terpasang, adaptor dilepas maka VBAT akan bernilai 11V-14V (lihat nilai tegangan VBAT pada stiker batrai). Jika ternyata VBAT bernilai 0V, maka dipastikan batrai yang bermasalah. Kemudian colokkan adaptor, jika tegangan tidak keluar atau berubah ubah atau tidak mencukupi tegangan yang dibutuhkan(11V-14V) maka dapat dipastikan permasalahan terjadi pada komponen motherboard(recharging system).
Reset charger ic dengan cara mencabut pasang IC nya. Flash EC bios.data nilai tegangan ACIN/DCIN/charger IC POK#, charger driver gate. Ukur batteri Fet jika terjadi kebocoran transistor.
Kemungkinan yang terjadi pada gejala di atas ada pada area dibawah ini :
-LCD /LED mati atau cable terputus. Lakukan penggantian menggunaka LED/LCD tester atau dengan cara memperhatikan jika ada rusak fisik pada lcd-led-cable terjepit-bekas putus atau terbakar .
-LVDS power -Inverter power-backlight enable signal yang di kirim oleh Embedded controller (EC)ke soket LVDS (LCD Panel), soket longgar-pin patah .
Backlight mati/Membayang ciri cirinya kalau kita perhatikan sebenarnya display tampil tetapi gelap karena backligt mati. Ini dapat disebabkan neon lcd /led light (lampu latar) putus atau inverter mati atau power untuk inverter yang bermasalah.
Power LCD_VCC sebesar ADP+, LCD_VDD 3V-bl_en# -bclk_on(3V), bandingkan dengan schema dan lakukan pencatatan sebagai data analisa selanjutnya jika diperlukan.
Langkah pengukuran POWER LVDS (titik ukur pada soket LVDS/LCD Panel) wajib membuka shematic diagram.
-LCD_VCC senilai ADP+
-LCD_VDD senilai 3V
-ED_DATA senilai 3V
-ED_CLK senilai 3V
-INV_PWM senilai 3V
-BCLK_EN senilai 3V
-BK_ON senilai 3V
-Lcd/Led pengecekan Lcd/atau Led dapat dilakukan seperti pada poin diatas. Perhatikan juga pada papan sirkuit LCD/LED jika ada kerusakan fisik serta mengukur ke 2 Fuse yang terletak pada LCD/led (Fuse 3V dan Fuse ADP+) LCD/LED Reset (cabut pasang cable) terutama pada gejala blank putih.
-Led power indicator menyala tidak ada tampilan (no display), indikator pada HDD /CAPSLOCK tidak menyala atau motherboard menampilkan kode error seperti bunyi beep atau signal lampu atau lampu caplock berkedip. Lepas batrai, Catat penggunaan arus, jika konsumsi arus sudah diatas 1 amper, bersihkan sodim, soket memory, ganti memory dan mencoba disetiap slot. Dianjurkan untuk membackup file bios dan flash menggunakan firmware yang sudah teruji.
Reset processor lepas dan pasang kembali jika menggunakan soket, jika onboard abaikan lalu reset processor. Ukur tegangan vccore, jika normal ukur tegangan LCD_VDD sebesar 3V dan pastikan LVDS_DIGON atau LVDS enable yang bersumber dari VGA chip atau Southbridge atau processor bagi sirkuit yang Graphicnya terintegrasi dengan Southbridge (UMA) atau terintegrasi dengan CPU(APU).
Jika memang signal yang bersumber dari VGA/SB/CPU chip, reball atau ganti chip yang bersangkutan .
Jika LVDS_enable singgal ada tetapi tidak sampai ke LCD PANEL/soket LVDS, telusuri sirkuit dan lalukan pencatatan titik ukur terputusnya aliran tegangan.
Langkah pengukuran masalah no display/tidak post (konsumsi arus diatas 0.2Amp)
-Ukur dan catat tegangan Memory sodim,memori VTT.(lokasi area soket memory)
(DDR2 1.8V/VTT 0.9V-DDR3PC3 1.5V/VTT0.75V-DDR3PC3L 1.3V/VTT0.6V}
-Ukur tegangan processor(Vccore 0.8-1.5V)
-Ukur tegangan VGFX(0.45-1.05V),VCCP jika tanpa VGA chip.
-Ukur tegangan PLT_RST( pin 22 soket wifi3V)
-Ukur tegangan H_CPURST-ALL PWR_GD
Jika semua procedure diatas sudah dilakukan tetapi tetap kepanasan ukur nilai power chip sesuaikan menurut voltage rail. Jika normal, identifikasi chip yang panasnya berlebihan, bersihkan, rebal atau ganti.
Pada saat penggunaan adaptor hal yang wajib kita lakukan adalah memperhatikan led/lampu indikator pada adapter. Jika lampu berkedip/mati, segera putuskan hubungan dengan Laptop karena sudah bisa dipastikan bahwa ada componen motherboard yang short. Untuk memudahkan melihat indicator short pada motherboard adalah dengan melihat konsumsi arus pada layar PSU.
Jika pada saat penggunaan PSU berbunyi, tegangan yang sudah diset turun secara drastis sedangkan amper meningkat tinggi ini menandakan motherboard dalam kondisi short.
Bongkar unit lepaskan semua device yang terkoneksi ke motherboard putus fuse atau resistor yang membagi jalur VIN+ ke BAT+, suntik 5V pada jalur yang short, raba dan temukan lokasi panas, dahulukan meraba area processor jika onboard, area chip set area SMPS, area charger IC, area memory. Jika rangkaian upper dan lower side transistor panas ganti keduanya dan jangan pernah melepas lower side transistor jika ingin memasukkan tegangan ke dalam sirkuit untuk pengukuran.
Jika ini transistor penguat adalah N chanell lepas terlebih dulu baterai Fet mengantisipasi jika konflik bersumber dari sini. Cek nilai ACDET/ACIN jika melebihi nilai standarisasi Charger IC datasheet, cek hambatan resistor pada jalur ini.
Jika ADP+ sudah sampai ke baterai Fet tapi belum sampai ke smps, abaikan transistor penguat dan charger IC. Kemudian jika ADP+ melalui resistor sebelum terhubung ke SMPS IC barangkali putus. Jika tidak ada masalah pada point diatas, ukur impedansi pin penerima sumber tegangan SMPS (VIN), Reset SMPS ic (cabut pasang) dan jika short lakukan penggantian.
Catatan : Jangan sekali kali memasukkan tegangan ke sirkuit jika SMPS dalam kondisi tercabut. Jika terpaksa harus melakukan pengukuran tanpa SMPS maka lepaslah Upper side transistor N chanel untuk memutus tegangan ADP+ pada rangkaian Pull up SMPS terlebih dahulu.
Jika ADP+ sudah sampai ke SMPS (VIN), cek en_ldo-LDO-Vreg3-Vreg5-EN1-EN2-entrip1-entrip2. Biasakan mendata jika ada short sirkuit pada titik ukur yang kehilangan tegangan.
Langkah pengukuran SMPS :
-Vin sebesar tegangan adaptor (ADP+)
-En_LDO sebesar 9-3V
-LDO sebesar 5V(Vreg3 dan Vreg5 ditiadakan)-Tegangan ini bisa menjadi sumber EC_VCC
-Vreg 3 sebesar 3V(EN_LDO dan LDO ditiadakan) )-Tegangan ini bisa menjadi sumber EC_VCC
-Vreg 5 sebesar 5V(EN_LDO dan LDO ditiadakan)
-EN0 sebesar 3-5V
-EN1 dan EN2 sebesar 3-5V
-Entrip1 dan entrip 2 sebesar 1,2-3V
Untuk tegangan Enable (EN0-EN1-EN2-Entrip1 dan2) bisa bersumber dari dual comparator atau dari EC atau dinonaktifkan dengan cara pin tersebut digroundkan dibatasi oleh sebuah resistor.
Jika semua tegangan diatas sudah ada, cek supplay tegangan ke Embedded controller atau EC, kebanyakan bersumber dari LDO5V ke Stepdown controller menurunkan tegangan LDO dari 5V ke 3V kemudian menjadi EC+VCC atau dari Vreg3 yang memang bernilai 3V langsung disuplay ke EC. Jika EC_VCC short atau impedansinya hampir mendekati short, lakukan penggantian EC atau periksa impedansi kapasitor bipolar seputaran EC jika ada yang short.
Umumnya jika sumber tegangan EC bersumber dari LDO3, system power SMPS 3V dan 5V baru hadir setelah diswitch on atau setelah S5_on-Vsus_on aktif. Apabila tegangan EC bersumber dari 3VALW system, umumnya 3V dan 5V system telah hadir sebelum di switch on.
Penting mengidentifikasi sumber tegangan EC_VCC untuk mengetahui tegangan 3V dan 5V system hadir setelah di switch on atau sebelumnya. Untuk menyingkat pengukuran ,ukur Pin 8 IC bios jika 1.8V/3V sudah ada, berarti EC sudah mendapatkan power suplay.
Catatan : beberapa model motherboard power IC bios (SPI_VCC) baru hadir setelah di switch on. Tegangan wajib power supplay : ADP+,SMPS (LDO-Vreg3-Vreg5-En1-EN2-entirp1-entrip2) Embedded controller (EC_VCC)SPI_VCC-VSB_VCC-RTC_VCC.
Jika semua tegangan diatas sudah ada tetapi 3V dan 5V system tetap belum keluar, cek impedansi kapasitor polimer (elco). Jika impedansinya dibawah 500ohm ganti Elco dengan kapasitor SMD 6.3V atau lebih untuk menaikan nilai impedansi menjadi tak terbatas.
Jika impedansi inductor 3V dan 5V system short, lepas inductor yang terukur short, kemudian lakukan penyuntikan sebesar maximal 3V pada inductor 3V SMPS system dan 5V untuk 5v SMPS system. Jika short terjadi pada 3v system kemungkinan komponen short diperkirakan terjadi pada: EC,SB,Procesor,LVDS,VGFX power regulator,keyboard power,VSB power.
Jika short terjadi pada 5V system kemungkinan komponen short terjadi pada IC Lan,VCCORE IC,USB power regulator, IC Sound, card reader regulator, fan power regulator, clock generator, HDD/ODD power regulator.
Uji impedansi tombol power, continuity tes. Lihat hubungan ke EC, langsung di switch dari EC. Untuk motherboard Asus lepas ba+cmos, sebahagian biasanya langsung switch on sendiri. Lakukan backup bios dan flash EC Bios dengan firmware yang sudah teruji.
Jika belum ada perkembangan Ukur EC_RST-PM_PWR_BTN-DNBSWON(Signal komunikasi EC ke SB), jika tegangan itu semua ada, ukur VCCP/SB_PWR, terakhir rebal atau ganti Southbridge nya. Lakukan pendataan nilai SB_PWROK/All PWRGD# sebelum dan sesudah reballing .
Cek potensio amper pada PSU, menghindari kesalahan analisa power drop berasal dari psu akibat potensio amper di set rendah. Bongkar unit ukur semua inductor, tandai yang menunjukkan indikasi short, lihat skema untuk menentukan maximal tegangan yang boleh disuntikkan untuk menemukan komponen penyebab short sirkuit.(buka kembali Tutorial penggunaan PSU).
Jika tidak ditemukan short, backup bios dan flash menggunakan firmware yang sudah teruji. Perhatikan juga jika ada bekas garapan teknisi sebelumnya, jika ada bersihkan dan lihat/data kelengkapan komponen. Bandingkan dengan schema atau gambar motherboard yang masih utuh. Catat penggunaan arus yang terlihat pada amper PSU, berapa nilai arus maximal yang terpakai sebelum power drop.
Ukur inductor processor, vgfx, vram,vtt, EC(suson-mainon-Vsus_on-S5_on-slp_s3#-slp_s5#-sus_b-sus-c) lakukan pencatatan dan tandai titik ukur yang tidak ada lonjakan tegangan sebelum power drop.Temukan komponen/chip yang short dan lakukan penggantian. Perhatikan juga jika pin pin yang bengkok dan menyatu, soket usb yang rusak,hitsink yang menempel diatas kapasitor.
Copyright@adiedkhaz
Laptop Hank, Restart, Gagal loading, Blue screen, tidak bisa di instal Sistem Operasi
-Software CheckingUntuk mengetahui apakah yang bermasalah seputaran software, coba hidupkan Laptop tanpa menggunakan hardisk (Hdd). biasakan melepas battrai saat pemeriksaan.
Hidupkan Laptop kemudian masuk ke bios setup (tekan F2/F10/dell) ubah settingan ke setup defaulf (tekan f9) kemudian save and exit (F10 enter). Gunakan WINDOW X Teknisi Indonesia atau Hirent boot utility (f11 atau F12 untuk merubah boot option-boot from usb fdd/cd atau merubah setingan boot priority kepada usb hdd . Jalankan windows mini dari usb fdd atau cd lakukan pengecekan system, jika tidak ada masalah kemungkinan besar permasalahan terletak pada HDD atau Operating systemnya
Recovery system atau Instal Ulang Sistem Operasi (windows/mac/linuk) jika masih bermasalah coba jalankan dengan menggunakan HDD lain. Jika normal berarti permasalahannya terdapat pada HDD drivenya. Jika analisa tersebut diatas sudah dilakukan ternyata masih bermasalah, lakukan analisa berikutnya
-Hardware cheking.
Lepaskan semua device (hdd, optick, keyboard, Lcd, wifi, modem, battery c-mos, battery pack dll) biarkan processor, memori sodim, heat sink fan terpasang. Hidupkan Laptop dengan menggunakan Lcd external, keyboard external dan Hdd. Jika Laptop berjalan dengan normal, berarti salah satu device yang telah di lepas ada yang bermasalah, Pasang kembali device satu persatu untuk mengetahui device yang bermasalah. Jika prosedur diatas telah dilakukan tetapi Laptop masih bermasalah, dapat kita pastikan permasalahan terletak pada circuit motherboard.
Sebelum melakukan pengecekan pada componen yang tertanam (onboard), kita mulai melakukan pengecekan pada komponen yang non onboard terlebih dahulu.
-Pengecekan pada ram/sodim, lakukan penggantian memori atau dengan memindahkan memori ke soket yang lainnya untuk mengetahui apakah hanya soket memori yang bermasalah.
-Lakukan analisa yang sama seperti diatas pada procesor.
Jika permasalahan masih terjadi dapat kita pastikan permasalahan terjadi pada komponen motherboard. Jika blue screen /restart saat booting /loading OS, cek vccore spike (lonjakan tegangan) umumnya terjadi pada sirkuit yang menggunakan kapasitor tokin yang melemah atau kekurangan daya dan membutuhkan penggantian Tokin yang short atau penambahan beberapa kapasitor sebagai penguat arus. Atau permasalah bisa juga disebabkan oleh southbridge yang gagal fungsi karena koneksi BGA tidak sempurna, ME region corrupt atau microcontroller (main bios).
Kemungkinan masalah lain yang menjadi penyebabnya adalah konflik pada dual VGA atau VGA chip melemah atau kekurangan daya atau koneksi BGA merenggang atau teroksidasi, cirinya sebelum VGA driver terinstal proses loading OS berhasil, begitu VGA driver diinstal VGA chip gagal fungsi kemudian bluescreen atau restart.
Baca ini juga bro :
- Cara Memantau Suhu Laptop / Komputer
- Beberapa hal yang harus anda lakukan sebelum Instal Ulang Windows
- Merubah Windows Bahasa inggris ke bahasa indonesia
- TIps Merawat LCD Projector agar tetap Awet
Laptop hidup, bisa masuk windows tetapi battery tidak terdeteksi.
Perhatikan indikor pada windows battery indikator, lepas battery dalam keadaan hidup, kemudian pasang kembali, kalau battery terdeteksi berarti hanya penginstalan battery yang kurang baik/longgar atau hanya butuh direset.
Langkah analisa untuk battery :
-Lakukan penggantian untuk pengetesan.
-Melakukan pengukuran pada battery slot. Biasanya ada 5-9 pin dimulai dari negatif(Ground)ditandai pin 2bh lebih panjang dari yg lainnya. ukur pin yang lebih pendek dari ground. seharusnya output recharging system yang normal mengeluarkan tegangan bat clk 3V-bat+ data 3V, bat id 3V jika tidak terpasang batrai maka 3V pada pin bat_id akan hilang jika batrai dipasang pertanda EC sudah menerima signal batrai plug in. Jika dalam kondisi batrai terpasang, adaptor dilepas maka VBAT akan bernilai 11V-14V (lihat nilai tegangan VBAT pada stiker batrai). Jika ternyata VBAT bernilai 0V, maka dipastikan batrai yang bermasalah. Kemudian colokkan adaptor, jika tegangan tidak keluar atau berubah ubah atau tidak mencukupi tegangan yang dibutuhkan(11V-14V) maka dapat dipastikan permasalahan terjadi pada komponen motherboard(recharging system).
Reset charger ic dengan cara mencabut pasang IC nya. Flash EC bios.data nilai tegangan ACIN/DCIN/charger IC POK#, charger driver gate. Ukur batteri Fet jika terjadi kebocoran transistor.
Laptop Hank pada logo dan tidak mau masuk bios.
Backup bios dan flash menggunakan firmware yang sudah teruji. (Pastikan mengukur tegangan IC bios 1,8V atau 3V) sebelum melakukan pemrograman. Gunakan konferter 1.8V jika tegangan bios 1.8V untuk menghindari kerusakan IC bios pada saat pemrograman. Jika tidak ada perubahan ukur tegangan VCCore, VCCram, VTT. Ganti atau tambahkan Capasitor penguat arus. Perhatikan penggunaan memory sodim PC3L atau PC 3 biasa. Gunakan sodim yang benar dalam pengetesan.Laptop hidup saat loading Sistem Operasi berbunyi beep secara terus menerus.
Lepas keyboard barangkali ada yang lengket/stuck atau pada motherboard Clevo fan error juga menimbulkan bunyi yang sama. Pada motherboard Dell jika daya simpan batrai c-mos berkurang atau mati atau tidak terpasang akan mengeluarkan bunyi yang sama.Ketika Laptop dihidupkan selalu masuk ke Bios Setup
Cek keyboard kemungkinan tombol F2 lengket/stuck, cek harddisk pada motherboard Asus jika hardisk tidak terdeteksi sytem langsung masuk bios setup tanpa diperintah. Cek setingan bios boot from UEFI atau Legacy.Led nyala (power on) tetapi tidak ada display-Blank putih-blank hitam atau sama sekali mati.
-Analisa pertama yang kita lakukan adalah dengan melihat indikator Hdd bekerja atau tidak.jika bekerja berarti proses loading berlangsung tetapi tidak menampilkan display pada monitor. Lampu capslock jika menyala juga dapat dijadikan pertanda motherboard sudah bekerja. Gunakan monitor external, tampil atau tidak pada external monitor. Beberapa motherboard walaupun sudah bekerja tetapi tidak support external monitor sebelum vga aktif, kita tetap dapat memonitor dari lampu capslock usb external keyboard atau led indicator hdd.Kemungkinan yang terjadi pada gejala di atas ada pada area dibawah ini :
-LCD /LED mati atau cable terputus. Lakukan penggantian menggunaka LED/LCD tester atau dengan cara memperhatikan jika ada rusak fisik pada lcd-led-cable terjepit-bekas putus atau terbakar .
-LVDS power -Inverter power-backlight enable signal yang di kirim oleh Embedded controller (EC)ke soket LVDS (LCD Panel), soket longgar-pin patah .
Backlight mati/Membayang ciri cirinya kalau kita perhatikan sebenarnya display tampil tetapi gelap karena backligt mati. Ini dapat disebabkan neon lcd /led light (lampu latar) putus atau inverter mati atau power untuk inverter yang bermasalah.
Power LCD_VCC sebesar ADP+, LCD_VDD 3V-bl_en# -bclk_on(3V), bandingkan dengan schema dan lakukan pencatatan sebagai data analisa selanjutnya jika diperlukan.
Langkah pengukuran POWER LVDS (titik ukur pada soket LVDS/LCD Panel) wajib membuka shematic diagram.
-LCD_VCC senilai ADP+
-LCD_VDD senilai 3V
-ED_DATA senilai 3V
-ED_CLK senilai 3V
-INV_PWM senilai 3V
-BCLK_EN senilai 3V
-BK_ON senilai 3V
-Lcd/Led pengecekan Lcd/atau Led dapat dilakukan seperti pada poin diatas. Perhatikan juga pada papan sirkuit LCD/LED jika ada kerusakan fisik serta mengukur ke 2 Fuse yang terletak pada LCD/led (Fuse 3V dan Fuse ADP+) LCD/LED Reset (cabut pasang cable) terutama pada gejala blank putih.
-Led power indicator menyala tidak ada tampilan (no display), indikator pada HDD /CAPSLOCK tidak menyala atau motherboard menampilkan kode error seperti bunyi beep atau signal lampu atau lampu caplock berkedip. Lepas batrai, Catat penggunaan arus, jika konsumsi arus sudah diatas 1 amper, bersihkan sodim, soket memory, ganti memory dan mencoba disetiap slot. Dianjurkan untuk membackup file bios dan flash menggunakan firmware yang sudah teruji.
Reset processor lepas dan pasang kembali jika menggunakan soket, jika onboard abaikan lalu reset processor. Ukur tegangan vccore, jika normal ukur tegangan LCD_VDD sebesar 3V dan pastikan LVDS_DIGON atau LVDS enable yang bersumber dari VGA chip atau Southbridge atau processor bagi sirkuit yang Graphicnya terintegrasi dengan Southbridge (UMA) atau terintegrasi dengan CPU(APU).
Jika memang signal yang bersumber dari VGA/SB/CPU chip, reball atau ganti chip yang bersangkutan .
Jika LVDS_enable singgal ada tetapi tidak sampai ke LCD PANEL/soket LVDS, telusuri sirkuit dan lalukan pencatatan titik ukur terputusnya aliran tegangan.
Langkah pengukuran masalah no display/tidak post (konsumsi arus diatas 0.2Amp)
-Ukur dan catat tegangan Memory sodim,memori VTT.(lokasi area soket memory)
(DDR2 1.8V/VTT 0.9V-DDR3PC3 1.5V/VTT0.75V-DDR3PC3L 1.3V/VTT0.6V}
-Ukur tegangan processor(Vccore 0.8-1.5V)
-Ukur tegangan VGFX(0.45-1.05V),VCCP jika tanpa VGA chip.
-Ukur tegangan PLT_RST( pin 22 soket wifi3V)
-Ukur tegangan H_CPURST-ALL PWR_GD
Led blinking berubah warna menjadi merah.
Penyebabnya : Induksi, intermiten, motherboard kotor, EC bermasalah, short halus di area Southbridge. Solusinya : Bersihkan motherboard lalu keringkan .Laptop Over heating/Kepanasan lalu mati (Over heat protector)
Cek kipas, jika mati ganti. Bersihkan heatsing dan kipas dari sumbatan debu, ganti pasta processor, chip atau lakukan penambahan thermal pad, set kipas selalu menyala, set Tegangan kipas selalu pada 5V melalui fan regulator transistor.Jika semua procedure diatas sudah dilakukan tetapi tetap kepanasan ukur nilai power chip sesuaikan menurut voltage rail. Jika normal, identifikasi chip yang panasnya berlebihan, bersihkan, rebal atau ganti.
Laptop Mati Total, Tidak ada indikator Lampu (Mati Total)
Pertama tama kita lakukan adalah pengecekan output tegangan pada adaptor. Lakukan pengecekan dengan menggunakan multitester untuk mengetahui adapter mempunyai tegangan atau tidak. Jika tidak lakukan penggantian/perbaikan adaptor.Pada saat penggunaan adaptor hal yang wajib kita lakukan adalah memperhatikan led/lampu indikator pada adapter. Jika lampu berkedip/mati, segera putuskan hubungan dengan Laptop karena sudah bisa dipastikan bahwa ada componen motherboard yang short. Untuk memudahkan melihat indicator short pada motherboard adalah dengan melihat konsumsi arus pada layar PSU.
Jika pada saat penggunaan PSU berbunyi, tegangan yang sudah diset turun secara drastis sedangkan amper meningkat tinggi ini menandakan motherboard dalam kondisi short.
Bongkar unit lepaskan semua device yang terkoneksi ke motherboard putus fuse atau resistor yang membagi jalur VIN+ ke BAT+, suntik 5V pada jalur yang short, raba dan temukan lokasi panas, dahulukan meraba area processor jika onboard, area chip set area SMPS, area charger IC, area memory. Jika rangkaian upper dan lower side transistor panas ganti keduanya dan jangan pernah melepas lower side transistor jika ingin memasukkan tegangan ke dalam sirkuit untuk pengukuran.
Mati ADP+tidak sampai ke SMPS/SMPS tidak bekerja
Cek transistor penguat ukur pin 5678 input, pin4 gate, pin 123 output (lihat schema halaman Charger IC). Jika input ada, gate 0V suntik pin 4 sebesar nilai input untuk transistor P chanel dan lebih besar dari input untuk N chanel. Reset charger ic atau jumper.Jika ini transistor penguat adalah N chanell lepas terlebih dulu baterai Fet mengantisipasi jika konflik bersumber dari sini. Cek nilai ACDET/ACIN jika melebihi nilai standarisasi Charger IC datasheet, cek hambatan resistor pada jalur ini.
Jika ADP+ sudah sampai ke baterai Fet tapi belum sampai ke smps, abaikan transistor penguat dan charger IC. Kemudian jika ADP+ melalui resistor sebelum terhubung ke SMPS IC barangkali putus. Jika tidak ada masalah pada point diatas, ukur impedansi pin penerima sumber tegangan SMPS (VIN), Reset SMPS ic (cabut pasang) dan jika short lakukan penggantian.
Catatan : Jangan sekali kali memasukkan tegangan ke sirkuit jika SMPS dalam kondisi tercabut. Jika terpaksa harus melakukan pengukuran tanpa SMPS maka lepaslah Upper side transistor N chanel untuk memutus tegangan ADP+ pada rangkaian Pull up SMPS terlebih dahulu.
Jika ADP+ sudah sampai ke SMPS (VIN), cek en_ldo-LDO-Vreg3-Vreg5-EN1-EN2-entrip1-entrip2. Biasakan mendata jika ada short sirkuit pada titik ukur yang kehilangan tegangan.
Langkah pengukuran SMPS :
-Vin sebesar tegangan adaptor (ADP+)
-En_LDO sebesar 9-3V
-LDO sebesar 5V(Vreg3 dan Vreg5 ditiadakan)-Tegangan ini bisa menjadi sumber EC_VCC
-Vreg 3 sebesar 3V(EN_LDO dan LDO ditiadakan) )-Tegangan ini bisa menjadi sumber EC_VCC
-Vreg 5 sebesar 5V(EN_LDO dan LDO ditiadakan)
-EN0 sebesar 3-5V
-EN1 dan EN2 sebesar 3-5V
-Entrip1 dan entrip 2 sebesar 1,2-3V
Untuk tegangan Enable (EN0-EN1-EN2-Entrip1 dan2) bisa bersumber dari dual comparator atau dari EC atau dinonaktifkan dengan cara pin tersebut digroundkan dibatasi oleh sebuah resistor.
Jika semua tegangan diatas sudah ada, cek supplay tegangan ke Embedded controller atau EC, kebanyakan bersumber dari LDO5V ke Stepdown controller menurunkan tegangan LDO dari 5V ke 3V kemudian menjadi EC+VCC atau dari Vreg3 yang memang bernilai 3V langsung disuplay ke EC. Jika EC_VCC short atau impedansinya hampir mendekati short, lakukan penggantian EC atau periksa impedansi kapasitor bipolar seputaran EC jika ada yang short.
Umumnya jika sumber tegangan EC bersumber dari LDO3, system power SMPS 3V dan 5V baru hadir setelah diswitch on atau setelah S5_on-Vsus_on aktif. Apabila tegangan EC bersumber dari 3VALW system, umumnya 3V dan 5V system telah hadir sebelum di switch on.
Penting mengidentifikasi sumber tegangan EC_VCC untuk mengetahui tegangan 3V dan 5V system hadir setelah di switch on atau sebelumnya. Untuk menyingkat pengukuran ,ukur Pin 8 IC bios jika 1.8V/3V sudah ada, berarti EC sudah mendapatkan power suplay.
Catatan : beberapa model motherboard power IC bios (SPI_VCC) baru hadir setelah di switch on. Tegangan wajib power supplay : ADP+,SMPS (LDO-Vreg3-Vreg5-En1-EN2-entirp1-entrip2) Embedded controller (EC_VCC)SPI_VCC-VSB_VCC-RTC_VCC.
Jika semua tegangan diatas sudah ada tetapi 3V dan 5V system tetap belum keluar, cek impedansi kapasitor polimer (elco). Jika impedansinya dibawah 500ohm ganti Elco dengan kapasitor SMD 6.3V atau lebih untuk menaikan nilai impedansi menjadi tak terbatas.
Jika impedansi inductor 3V dan 5V system short, lepas inductor yang terukur short, kemudian lakukan penyuntikan sebesar maximal 3V pada inductor 3V SMPS system dan 5V untuk 5v SMPS system. Jika short terjadi pada 3v system kemungkinan komponen short diperkirakan terjadi pada: EC,SB,Procesor,LVDS,VGFX power regulator,keyboard power,VSB power.
Jika short terjadi pada 5V system kemungkinan komponen short terjadi pada IC Lan,VCCORE IC,USB power regulator, IC Sound, card reader regulator, fan power regulator, clock generator, HDD/ODD power regulator.
Laptop Tidak Bisa switch on (indicator batrai menyala, amper PSU menunjukkan arus standby)
Bongkar unit, cek tegangan wajib power suplay, tegangan switch button /tombol power (3V-5V-17V).Uji impedansi tombol power, continuity tes. Lihat hubungan ke EC, langsung di switch dari EC. Untuk motherboard Asus lepas ba+cmos, sebahagian biasanya langsung switch on sendiri. Lakukan backup bios dan flash EC Bios dengan firmware yang sudah teruji.
Jika belum ada perkembangan Ukur EC_RST-PM_PWR_BTN-DNBSWON(Signal komunikasi EC ke SB), jika tegangan itu semua ada, ukur VCCP/SB_PWR, terakhir rebal atau ganti Southbridge nya. Lakukan pendataan nilai SB_PWROK/All PWRGD# sebelum dan sesudah reballing .
Power Drop (colok adaptor lampu charger menyala) diswicth hidup,amper PSU naik kemudian mati
-Short di jalur S3-S0 (Voltage Switch )-intermiten.Cek potensio amper pada PSU, menghindari kesalahan analisa power drop berasal dari psu akibat potensio amper di set rendah. Bongkar unit ukur semua inductor, tandai yang menunjukkan indikasi short, lihat skema untuk menentukan maximal tegangan yang boleh disuntikkan untuk menemukan komponen penyebab short sirkuit.(buka kembali Tutorial penggunaan PSU).
Jika tidak ditemukan short, backup bios dan flash menggunakan firmware yang sudah teruji. Perhatikan juga jika ada bekas garapan teknisi sebelumnya, jika ada bersihkan dan lihat/data kelengkapan komponen. Bandingkan dengan schema atau gambar motherboard yang masih utuh. Catat penggunaan arus yang terlihat pada amper PSU, berapa nilai arus maximal yang terpakai sebelum power drop.
Ukur inductor processor, vgfx, vram,vtt, EC(suson-mainon-Vsus_on-S5_on-slp_s3#-slp_s5#-sus_b-sus-c) lakukan pencatatan dan tandai titik ukur yang tidak ada lonjakan tegangan sebelum power drop.Temukan komponen/chip yang short dan lakukan penggantian. Perhatikan juga jika pin pin yang bengkok dan menyatu, soket usb yang rusak,hitsink yang menempel diatas kapasitor.
Copyright@adiedkhaz